Barangkali anda mempunyai keinginan
untuk membuat sprei sendiri maka tidak ada salahnya kalau mencoba siapa
tahu dengan ketekunan dan ketelitian anda maka membuat sprei menjadi
usaha sampingan yang cukup menjanjikan. Secara garis besar
langkah-langkah cara membuat sprei sendiri silahkan ikuti berikut ini :
Silahkan memilih sendiri bahan sprei
yang diinginkan mulai dari yang murah sampai yang mahal semuanya ada di
pasaran. Untuk percobaan awal sebaiknya
menggunakan bahan kain katun yang murah dulu agar kalau ada kesalahan
tidak terlalu menyesal. Diusahakan motifnya yang tidak banyak corak
karena sebagai pemula akan kesulitan pada saat menyambung corak bila
salah potong maka pada saat penyambungan corak akan kelihatan terputus
padahal yang benar adalah corak pada sambungan tidak terlihat putus
polanya.
Selain bahan kain yang perlu
dipersiapkan adalah peralatan dan perlengkapan diantaranya : karet
elastis untuk setiap sudutnya, benang yang sesuai denagn warna sprei,
tali kur biasanya untuk pinggiran bantal agar kelihatan cantik, jarum,
tali pita untuk sarung bantal, mesin jahit, pensil, meteran, gunting
untuk memotong kain dan tidak lupa juga setrika untuk menyetrika jika
sprei sudah jadi agar tidak kusut.
Sprei yang ada di pasaran biasanya sudah
standard yaitu ukuran lebar 100, 120, 160, 180, 200 cm dan panjang 200
cm dengan ketinggian 20 cm. Apabila ada pesanan khusus terutama
perubahan tinggi akan dikenakan biaya tambahan per 5 cm. Jika anda
membuat sendiri tentunya bisa disesuaikan dengan ukuran kasur sehingga
tidak perlu mengikuti standard tadi yang nantinya benar-benar bisa pas
sesuai dengan ukuran kasur dan tempat tidur.
Coba kita perhatikan bidang kain yang
dibentangkan di samping ini. Lebar bahan kain yang ada di pasaran
biasanya 240 cm maka bila dipotong kedua sisinya masing-masing 20 cm
maka akan sisa 200 cm. Itulah kenapa panjang sprei standard adalah 200
cm yang merupakan lebar kain standard.
Jika kita ingin menghitung kebutuhan
bahan kain untuk spreinya saja (warna hijau) maka ukuran sprei 180 x
200 cm akan diperlukan bahan 220 cm (20+180+20) = 2,2 m (dengan lebar
bahan standard = 240 cm = 2,4 m). Jadi bilang ke tempat penjual kain
kita beli kain panjangnya 2,2 m mereka sudah tahu kok. Dengan cara yang
sama jika ingin ukuran sprei 100×200 cm maka kebutuhan kain untuk
spreinya saja adalah (20+100+20)=1,4 m.
Cara
menghitungnya begini, misal untuk sprei ukuran 180×200 cm maka
diperlukan 2 sarung bantal dan 2 sarung guling. Perhatikan gambar di
samping ini. Lebar kain 240 cm dipotong 50 cm kemudian dibagi 2
masing-masing 120 cm untuk dibuat 2 sarung bantal. Untuk sarung guling
kita potong 75 cm dan masing-masing dipotoing lagi 2 kali 100 cm (gambar
hijau) untuk 2 sarung guling dan sisanya 2 kali 20 cm kita satukan
dengan potongan sarung bantal yang 50 cm untuk dijadikan sarung bantal.
Dengan demikian total kebutuhan bahan kain untuk sprei ukuran 180×200 cm
adalah 220 cm + 50 cm + 75 cm = 345 cm = 3.45 m. Ukuran di atas untuk
sarung bantal ukuran 50×70 cm dan sarung guling ukuran 75×100 cm. Jika
anda ingin membuat ukuran sarung bantal dan sarung guling yang lebih
besar atau lebih kecil dari ini maka kebutuhan kainnya tentunya perlu
ditambah atau dikurangi.
Misalnya kita ingin membuat sprei dengan
ukuran 180 x 200 cm dengan 2 sarung bantal dan 2 sarung guling maka
sesuai dengan perhitungan kebutuhan kain kira-kira 3.45 m dengan
perincian 2.2m untuk sprei dan 1.25 m untuk 2 set sarung bantal dan
sarung guling seperti perhitungan di atas.
- Potonglah kain 3.5 tadi menjadi 2.2 m
untuk sprei dan 1.25 m untuk sarung bantal dan sarung guling dengan
lebar kain standard 2.4 m.
- Untuk kain dengan ukuran 2.2 seperti
gambar di atas potong masing-masing sudutnya (warna kuning) 20×20 cm
yang nantinya akan menjadi sudut sprei apabila dijahit. Setelah itu
masing-masing pojok kita jahit untuk membentuk sudut dan kita pasang
karet di tepinya.
- Untuk pemotongan bahan sarung bantal
dan sarung guling perlu diperhatikan coraknya sehingga pada saat dijahit
polanya tidak kelihatan terputus. Kain dipotong sesuai dengan ukuran di
atas dan masing-masing tepinya dijahit untuk menjadi sarung bantal dan
sarung guling. Usahakan menyisakan 1-2 cm pada setiap potongan untuk
batas sisa jahitan.
- Sebaiknya untuk menghindari benang
terlepas maka jika memungkinkan obraslah di setiap pinggiran potongan
kain. Bila tidak punya mesin obras maka bisa diobraskan ke tempat yang
punya mesin obras. Obras juga bisa dilakukan setelah jahitan selesai.
- Biasakan menjahit secara berurutan
mulai dari sprei, sarung bantal dan sarung guling dengan pola potongan
kain yang pas agar tidak menyisakan bahan kain.
- Jika semua penjahitan sudah selesai cek kualitas jahitannya dengan merapikan sisa-sisa benang yang berjuntai tidak teratur.
Demikianlah sekilas tentang cara membuat
sprei sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan sprei sendiri. Dengan
membuat sprei sendiri tentunya total harga sprei akan lebih murah jika
dibandingkan dengan beli sprei karena tidak memasukan ongkos pekerja.
Berani mencoba ?