Jumat, 21 Februari 2014

Buat Sprei atau Beli Sprei

Yuk kita mencoba simulasi untuk menghitung perbedaan harga jika buat sprei sendiri dengan beli sprei jadi dengan catatan perhitungan ini hanya untuk ongkos bahan tidak memperhitungkan biaya tenaga kerja, depresiasi peralatan, biaya operasional lainnya.

Kita ambil contoh untuk harga beli sprei jadi ukuran 180×200 cm = Rp. 139.000
Misalkan harga bahan kain adalah Rp. 26.000/meter

Kebutuhan kain untuk sprei 180×200 cm = 3.7 m sehingga harga kain = 3.7 x 26.000 =
Rp 96.200 jadi selisih harga = Rp. 139.000 – Rp. 96.200 = Rp. 42.800

Tuh ada perbedaan satu sprei sekitar 40 ribu namun belum memperhitungkan ongkos yang lain. Jadi agar lebih untung maka caranya adalah menaikan jumlah volume produksi, menekan harga kain dan mengoptimalkan seluruh biaya produksi. Silahkan menghitung jika anda ingin memproduksi sprei sendiri dengan perhitungan kasar seperti di atas sehingga bisa memastikan akan menjadi pedagang sprei (beli sprei jadi) atau produsen sprei atau malah kedua-duanya.

Ukuran Sprei yang banyak beredar di pasaran adalah :
90 x 200 cm
100 x 200 cm
120 x 200 cm
160 x 200 cm
180 x 200 cm
200 x 200 cm
Masing-masing ukuran dapat dihitung berapa perbedaan harga jika dibuat sendiri dengan beli sprei jadi seperti perhitungan di atas.

Sedangkan untuk Model Sprei untuk dapat diketahui :
Model Potongan Sprei : Sprei Rumbai dan Sprei Biasa tanpa Rumbai

Model Karet Pengikat Sprei :

1. Sprei Jenis Fitted (dipasang karet di keempat sudutnya), model ini lebih mudah dipasang dan lebih rapih karena sprei terjepit pas di kasurnya dengan catatan tinggi kasur harus pas dengan tinggi sprei jika tidak misalnya tinggi kasur kelebihan atau kekurangan terhadap tinggi sprei maka sprei akan cepat lepas atau kendor jika digunakan. Sprei jenis fitted ini adalah yang paling banyak beredar di pasaran karena simpel dan cukup mudah memasangnya.

2. Sprei Karet Keliling, sprei jenis ini dipasang karet disepanjang tepi sprei sehingga jika sprei tidak dipasang kelihatan tidak rapih akibat karet yang menempel disepanjang tepinya namun demikian jika sprei ini dipasang akan jauh lebih rapih dibandingkan dengan sprei fitted tetapi untuk pemasangannya lebih sulit terkadang tidak bisa pasang sendirian,

3. Sprei Flat, sprei jenis ini biasanya dipakai di hotel-hotel karena ukuran tempat tidur di hotel-hotel biasanya tingginya tidak standard sehingga dibuatkan ukuran sprei yang lebih besar. Dengan ukuran yang lebih besar ini memungkinkan segala jenis ketinggian kasur akan dapat dipasang namun ada kekurangan yaitu untuk memasangnya lebih sulit dibandingkan dengan sprei fitted dan diperlukan bahan yang lebih banyak untuk ukuran kasur yang sama sehingga sprei jenis ini lebih mahal dibandingkan dengan sprei rumahan.

Model Sarung Bantal/Sarung Guling : Ada Kuping Kecil,  Ada Kuping Rumbai, Standard (Tidak ada Kuping)
Model Jahitan Bantal : Ada Tali Kur dan Tanpa Tali Kur

Demikianlah gambaran sekilas tentang informasi membuat sprei sendiri atau beli sprei sehingga anda dapat mengambil keputusan untuk memilih yang terbaik buat anda. Semoga Berhasil !

0 komentar:

Posting Komentar